Renungan Cinta Di Hari Ibu

Mungkin masih banyak yang tidak tahu kalau tanggal 22 Desember adalah Hari Ibu . Diperingati secara seremonial di setiap daerah. dan tahun 2012 ini adalah peringatan ke 84 sejak ditetapkan melalui dekrit Presiden Republik Indonesia no. 316/1959 . Berbicara tentang Hari Ibu, saya teringat sebuah cerita yang patut dijadikan Renungan Cinta Di Hari Ibu. 

Ditengah maraknya kejadian dan pemberitaan yang dialami kaum Ibu atau perempuan, apakah itu pelecehan, pemerkosaan, ataupun berita nikah kilat Fani Octora yang dicerai suaminya Aceng HM Fikri  yang baru 4 hari jadi Istrinya..ada baiknya jelang Hari Ibu ini kita merenunggi makna salah satu tanggal keramat buat bangsa Indonesia bukan saja bagi kaum perempuan tapi buat semua yang merasa telah dilahirkan dari rahim seorang ibu.

Sebenarnya bingung juga mau posting apa di Hari Ibu 2012 ini, memang tak ada habisnya bicara soal kebaikan, keagungan, keikhlasan dan ketulusan, perjuangan, cinta, kasih sayang dan gambaran lainnya dari sosok seorang Ibu. Akhirnya copas aja dari Saung Link dengan judul baru Renungan Cinta Di Hari Ibu.

Ceritanya pada suatu sore seorang anak menghampiri ibunya didapur yang sedang menyiapkan makan malam dan ia menyerahkan selembar kertas yang baru saja ditulisnya.

Setelah ibunya mengeringkan tangan dengan celemek dia terima kertas itu lalu membacanya… dan inilah tulisan anak tersebut :

Ibu … 
Untuk tugas mencabuti  rumput minggu ini Rp. 25.000,-
Untuk membereskan seluruh kamar minggu ini Rp.25.000.-
Untuk pergi ketoko menggantikan Ibu belanja Rp. 25.000,-
Untuk menjaga dan mengasuh adik saat ibu kepasar Rp.25.000,-
Untuk tugas membuang sampah setiap hari Rp. 50.000,-
Untuk hadiah karena nilai raport yang bagus Rp.200.000,-
Untuk tugas membersihkan dan menyapu halaman Rp.50.000,-
Jadi .. total utang ibu padaku minggu ini sebesar Rp. 400.000,-

Si Ibu memandang anak yang berdiri didepannya dengan tatapan kasih dan penuh harap , lama dia menatap anaknya dari atas ke bawah. dalam hati dia berkata “ Cantik sekali anaku ini “. … Sekilas berbagai kenangan terlintas dalam pikirannya. Kemudian ia mengambil pulpen, membalikan kertasnya dan menulis :

Anaku :
- Untuk 9 bulan mengandungmu, selama kamu tumbuh dalam perutku.. gratis.
- Untuk semua malam ketika menemanimu, mengobatimu, mendoakanmu agar kamu sehat dan jadi anak yang pintar , gratis
- Untuk semua saat susah dan semua airmata yang kamu sebabkan selama ini, gratis 
- Untuk semua malam yang dipenuhi rasa takut dan untuk rasa cemas diwaktu yang akan datang,, gratis
- Untuk makanan, mainan, baju dan juga menyeka hidungmu serta mengganti popokmu, gratis

Anaku kalau kamu jumlahkan semua, maka harga cinta kasih ibu adalah GRATIS.

Setelah selesai membaca apa yang ditulis ibunya, lama ia merenung lalu menatap wajah sang bunda dan berkata ” Ibu aku sayang sekali padamu”. Kemudian dia mengambil pulpen dan menulis dengan hurup besar ” LUNAS ”.

Happy Mother’s Day . Inilah Renungan Cinta Di Hari Ibu. Untuk Ibu-ibu tercinta “ Selamat Hari Ibu “ . Biarkan semua orang membaca cerita ini biar dapat lebih menghargai orang-orang yang telah berjasa pada kita. Amin

 

Didedikasikan buat : Ibuku dan semua Ibu dari sobat2 tercinta semoga yang sudah mendahului kita mendapatkan tempat terindah di alam sana dan bagi yang belum dipanggil sang maha pencipta akan mendapatkan kebahagiaan menyaksikan anaknya menjadi anak yang berhasil dalam kehidupannya, shaleh dan shalehah . Amin  . 

Sumber :  Saung Link

---

Terima kasih telah mampir, jangan lupa komentarnya ya

---

Related Post: